Aku Hidup Untuk Ikhlas

Inilah sebuah kehidupan, berawal dar pagi siang sore dan berganti menjadi malam semua bejalan silih berganti dan kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi, sebuah tuntutan atau keharusan kita akan lewati semua, ada sesuatu yang kita tidak duga-duga akan terjadi ataupun sesuatu yang telah kita kira sebelumnya juga akan terjadi.

Permasalahan kehidupan silih berganti datang mewarnai hidup ini, susah akan datang dan pasti bahagia pun akan datang membuktikan bahwa tuhan menciptakan segala sesuatu itu berpasangan. sebagian besar manusia sering lupa saat dia terjatuh bahwa setiap apa yang dia terima di dunia ini adalah tergantung dari apa yang dia lakukan,sehingga jarang sekali orang yang telah terjatuh mengingat apa saja yang dia telah perbuat yang ada hanya rasa pnyesalan dan memikirkan bagaimana cara untuk bangkit kembali, dan pada saat manusia telah berada pada posisi yang enak atau senang dia terkadang lupa bila saja itu semua tidak akan abadi da pasti juga akan berubah menjdi sebaliknya, semua berputar menjadis sebuah lingkaran jalan kehidupan kita sebagai manusia seharusnya lebih mengerti akan sebuah keikhlasan menerima semua apa yang terjadi, dengan ikhlas sesuatu yang menyakitkan dapat terasa mengassikkan, sesuatu yang mengasikkan dapat mengingatkan kita bahwa itu dapat berubah kembali menjadi sebaliknya, sehingga kita dapat siap menerima apapun yang akan terjadi dalam hidup ini, kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi satu detik, satu menit, satu jam yang akan datang, namun kita bisa mempersiapkan diri kita untuk menghadapi apa yang akan terjadi nanti.penyesalan bukanlah solusi, pemaksaan bukanlah jalan keluar,jadilah diri sendiri yang ikhlas dan mampu menghadapi apa yang akan terjadi, perasaan seorang manusia yang datang dari hatinya selalu menjadi referesi hidup ini. setiap merasakan kesedihan perasaanlah yang paling dominan menjadi beban dalam dirinya, jadi buatlah perasaan diri kita menjadi perasaan yang ikhlas, tapi jangan lah lupa ikhlas tak mampu berdiri sendiri dalam diri kita, semua tergantung dari sebuah usaha yang kita lakukan atau perbuat, ikhlas hanyalah pondasi awal dalam diri kita, sebuah keterpurukan tidak akan berubah hanya dengan ikhlas saja. ada sebuah usaha. ikhtiar dan Do'a,
ikhlas adalah awal dari sebuah usaha kita untuk menjalani hidup ini.

                                                                                By: Rey Papanoyt 2012.